mari berbagi ilmu dan pengetahuan

29/04/09

Dunia Direpotkan Serangan Flu Babi

Dunia Direpotkan Serangan Flu Babi

By Republika Newsroom


LONDON — Kasus flu babi mematikan dikukuhkan di Selandia Baru dan Israel, sementara PBB telah memperingatkan bahwa penyebaran virus tidak bisa dibatasi.
Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Spanyol mengukuhkan kasus ditemukan di wilayah mereka, tapi belum ada korban meninggal di luar Meksiko, tempat virus flu babi pertama kali dilaporkan.
Meksiko telah menaikkan jumlah kematian yang mungkin disebabkan oleh virus tersebut menjadi 152 orang, dan 1.614 suspect penderita virus tengah diamati. Tim penyelidik PBB akan memeriksa laporan-laporan bahwa peternakan babi menyebabkan virus tersebut.
Badan kesehatan PBB, WHO, mengatakan, flu disebarkan melalui penularan dari manusia ke manusia, tapi tidak menganjurkan pembatasan perjalanan atau pun penutupan perbatasan.
Komisaris Kesehatan Uni Eropa Androulla Vassiliou mengatakan, dia tidak melihat “alasan membatasi perjalanan”.
Jurubicara WHO Gregory Hartl mengatakan, pekerjaan tengah berlangsung untuk menghasilkan vaksin, tapi biasanya akan berjalan lima hingga enam bulan sebelum bisa beredar di pasar komersial.
Para pakar kesehatan mengatakan, virus berasal dari jenis yang sama seperti yang menyebabkan wabah musiman pada manusia, tapi juga memuat bahan genetik dari versi-versi flu yang biasa menjangkit babi dan burung.
Mahasiswa terjangkit
Di Selandia Baru, Menteri Kesehatan Tony Ryall mengukuhkan bahwa sedikitnya mahasiswa yang bepergian ke Meksiko menderita flu burung.
Pasien pertama di Israel dikukuhkan menderita flu babi, seorang pria usia 26 tahun yang baru-baru ini pulang dari Meksiko. Dia dilaporkan mengalami pemulihan.
Sebanyak 50 kasus dikukuhkan terjadi di Amerika Serikat dan enam di Kanada. Dua kasus flu babi dikukuhkan di Inggris dan dua di Spanyol.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO mengirimkan tim untuk menyelidiki tudingan bahwa peternakan babi berskala industri di Meksiko merupakan sumber berjangkitnya flu babi pada manusia.
Kepala veteriner lembaga tersebut, Joseph Domenech, mengatakan kepada BBC bahwa rumor yang menyatakan warga jatuh sakit bulan lalu di dekat peternakan babi intensif itu mendorong untuk bertindak.
Dalam konferensi pers WHO, pejabat senior lembaga itu, Keiji Fukada mengatakan, kini saat yang mendesak bagi semua negara untuk memeriksa rencana kontigensi mereka untuk menangani kemungkinan pandemi terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar