mari berbagi ilmu dan pengetahuan

18/02/10

Mata, Melihat dan Mewartakan

eyes.jpgMata, memiliki dua bentuk penglihatan; pertama penglihatan secara eksternal dan kedua penglihatan secara internal.
Tatkala mata melihat sesuatu, dia akan mengetahui lahiriah sesuatu tersebut, akan tetapi ketika dia memandang ke arah mata seseorang dia dapat mengetahui keadaan batinnya.
Mata, menunjukkan kejujuran dan kebaikan; penglihatan lahiriah menunjukkan kepada si pemilik dan penglihatan batiniah menunjukkan kepada si pemandang.
Mata, dapat menunjukkan kepada orang apakah pemiliknya dalam keadaan sakit atau sehat; sangat banyak jenis-jenis penyakit yang diderita oleh pasien dapat dideteksi oleh dokter dengan perantaraan matanya.
Mata, dapat membedakan antara seorang teman dan seorang musuh dan lewat pandangan mata seseorang bisa diketahui bahwa dia mempunyai niat buruk atau baik.
Mata, mengisyaratkan kasih sayang, dia berbicara dengan bahasa kasih sayang dan dia juga mendengar bahasa kasih sayang. Karena itu, mata juga sebagai pembicara, juga sebagai pendengar, bahkan juga dapat sebagai pengabar dan juga sebagai pengisyarat.
Mata mengabarkan keridhaan dan kemarahan.
Mata juga mengisyaratkan kekuatan dan kelemahan.
Mata juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang dalam kesenangan atau dalam kesedihan.
Kepahaman dan ketidakpahaman pun dapat diisyaratkan melalui mata, kecerdasan dan kebodohan dapat juga diketahui dengan perantaraan mata, kelelahan dan  ketidakmampuan serta ketakutan bisa dipahami melalui mata. Dari isyarat mata, keberanian dapat terungkap, menyampaikan kecemasan dan ketidakcemasan, berharap dan memohon, segalanya bisa disampaikan oleh mata.
Mata memberikan kabar tentang harapan dan keputusasaan, menjelaskan kebenaran dan ketidakbenaran, menyingkap kejujuran dan kebohongan, mununjukkan kemabukan dan keinsafan, menunjukkan ketercemaran dan kesucian, serta mengabarkan kelaparan dan ketidaklaparan.
Dari mata dapat diketahui bahwa seseorang sedang dalam kehausan dan ketidakhausan, menunjukkan keberimanan dan ketidakberimanan seseorang. Matapun dapat tertawa dan menangis, memberitakan perasaan gembira dan mengisahkan kesedihan yang ada.
Hakim dapat memahami sesuatu dari isyarat mata. Penanya juga dapat menemukan beberapa jawaban dari berbagai soal melalui mata. Polisi dengan menggunakan isyarat mata sebagai kunci, dapat mengungkapkan rahasia-rahasia yang terpendam di dalam hati. Dokter dapat mendeteksi berbagai jenis penyakit dengan jalan melihat mata para pasien. Mata, juga dapat berbicara, mendengar, melihat dan mengisyaratkan sesuatu.
Mata adalah anggota badan yang kecil dengan semua pekerjaan besarnya! Mengapa mata menanggung semua pekerjaan dan beban berat ini? Padahal bukan tanggung jawab dan pekerjaan aslinya. Tugas mata, adalah menunjukkan jalan kepada manusia dan menyelamatkannya dari jalan yang berlubang serta menyelamatkan dari bahaya, dan dia menuntun orang ke kota ilmu  dan keberuntungan.
Pada dasarnya bukanlah tugas dan beban mata untuk menanggung segala pekerjaan berat di atas; sebab manusia dengan perantaraan bahasa dan kemampuan berbicara dapat melakukan tugas dan pekerjaan tersebut. Akan tetapi mata dengan melaksanakan semua tugas besar ini, adalah menunjukkan kepada manusia pengkhidmatan yang sangat besar.
Kebutuhan untuk menyampaikan suatu maksud, bukanlah kekhususan diciptakannya mata; karena itu bukan fungsinya, bahasa dan penjelasan akan melakukan semua pekerjaan ini. Jadi aturan dan undang-undang kebutuhan tabiat dalam hal ini tidak berlaku di sini. Tapi undang-undang yang berpengaruh di sini adalah undang-undang kasih sayang, undang-undang lutf.
Pencipta manusia, berasaskan kasih sayang-Nya kepada manusia meletakkan  tugas ini di pundak mata dan mata dengan begitu mudahnya melakukan seluruh pekerjaan ini sehingga manusia bearada dalam kemudahan dan senantiasa dalam keluasan dalam pekerjaan.[www.wisdoms4all.com]




- blog by http://bhuy.blogspot.com/ -

0 komentar:

Posting Komentar